Artikel Terkait
Oleh Mariyadi
MABMonline.org, Putussibau—Tujuh kontingen dari MABM kabupaten/kota mengikuti lomba sampan bidar dalam agenda Festival Seni Budaya Melayu (FSBM)X di Sungai Kapuas depan rumah dinas Bupati, Kedamin. Sabtu (20/12/14). Dalam lomba tersebut, Pendayung sampan dari Kabupaten Sambas unggul sebagai Jawara setelah mengalahkan tiga kontingen kabupaten/kota.
Kontingen Kabupaten Sambas, tingkat demi tingkat berada di posisi atas setalah menang melawan Pendayung Kabupaten Sintang selanjutnya mengalahkan Pendayung Singkawang dan akhirnya beradu di tingkat final dengan Pendayung dari tuan Rumah Kapuas Hulu. Dengan kemenangan Sambas, Kapuas Hulu menjadi juara 2 sedangkan juara 3 dimenangkan oleh kontingen Kabupaten Mempawah, harapan 1 dimenangkan kontingen Kota Singkawang, harapan 2 dimenangkan kontingen Kabupaten Sekadau, dan juara harapan 3 dimenangkan oleh Kontiengan Kabupaten Sintang.
Egy, satu di antara pendayung dari Kontingen Kabupaten Sambas–saat dikonfirmasi MABMonline—tidak dapat mengungkapkan perasaanya. Yang pasti mereka sangat gembira kerena latihan rutin sebelum acara , tidak sia-sia. “Gembira, kita telah latiah dua bulan,” ungkanya saat diwawancarai disela istirahatnya setelah beradu laju di sungai kapuas.
Egy juga mengatakan, untuk menjadi juara, perlu kekompakkan dan latihan yang terus menarus. Saat ditanya tentang kondisi perahu, ia mengatakan tidak terlalu bermasalah dengan perahu dan dayung yang disiapkan pantia, “Kan perahu sudah disiapkan panitia,” tambahnya.
Masyarakat Kapuas Hulu, beragam usia pun tidak ketinggalan menyaksikan Lomba Primadona FSBM X Kapuas Hulu itu. Tidak jarang para penonton berteriak histeris saat pendayung mulai beradu dari start sampai finish. Tepian sungai, lanting dan jembatan pun tidak luput dari padatnya masyarakat yang antusias menonton sampan bidar.
Acara yang dimulai pukul 9.30 dan berakhir pukul 12.00 itu langsung dibuka oleh Bupati Kapuas Hulu, A. M. Nasir. Tidak hanya membuka acara, A. M. Nasir beserta Chairil Effendy Ketua Umum MABMKB juga melepas pendayung dari garis start.
Saat acara berlangsung, terdapat beberapa kendala yang dialami peserta seperti Kontingen Kota Pontianak yang mundur. Tidak hanya itu, kendala juga dialami pendayung dari Kontingen Singkawang yang perahunya karam di tengah pertandingan.