MABM Kalbar
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
MABM KalbarMABM Kalbar
Font ResizerAa
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Search
  • Berita
  • Sastra
  • Seni
  • Kuliner
  • Tradisi
  • Kolom
  • Pustaka
Follow US
Home » Beranda » Es Lidah Buaya Menggiurkan Dahaga Khatulistiwa
Jurnalisme WargaKulinerSastraSeni

Es Lidah Buaya Menggiurkan Dahaga Khatulistiwa

MABMKalbar
Last updated: March 12, 2019 9:44 am
MABMKalbar
Share
SHARE

March 12, 2019
Jurnalisme Warga, Kuliner
Tinggalkan Komentar
933 Views

Artikel Terkait


kerupuk basah

Kerupuk Basah, Penganan Andalan Kapuas Hulu


bubur pedas

Bubur Pedas, Rajanya Bubur di Kalimantan Barat



Asal Mula Nama Teluk Keramat

Oleh Fraditya Yulia Sari

Gambar : Es Lidah Buaya salah satu minuman khas Pontianak, bukan hanya untuk melepas dahaga, tetapi minuman ini banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Gambar : Es Lidah Buaya salah satu minuman khas Pontianak, bukan hanya untuk melepas dahaga, tetapi minuman ini banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh.

MABMonline.org, Pontianak,–  Es lidah buaya menjadi target para pengunjung bersantai ria melepas dahaga karena sejak pukul 09 pagi hingga 12 siang mereka menanti adanya titik kulminasi yang tepat berada di garis 900 kota Khatulistiwa. Es lidah buaya ini menjadi salah satu jualan laris Tati (47), hingga saat ini, (23/03).

Ibu Tati berjualan di kawasan Tugu Khatulistiwa kurang lebih 10 tahun, alasannya membuka kantin ini karena es lidah buaya ini buatannya sendiri. Ini yang membuatnya semangat untuk terus berjualan. Larisnya es lidah buaya olahannya membuat para pengunjung menyukai dan selalu singgah di kantinnya. Tati bercerita sambil tersenyum bangga.

Bahkan Tati berkata, “dari hasil jualan bisa menyekolahkan empat anak, salah satu di antaranya meneruskan sekolah hingga di Perguruan Tinggi, PAUD Universitas Tanjungpura Pontianak,” tuturnya hampir menangis. Tati tidak pantang menyerah untuk terus berjualan es lidah buaya, walaupun tidak ada even di sekitar Tugu Khatulistiwa tersebut.

Menurut Tati, jualan es lidah buaya adalah penghasilan utamanya untuk makan dan sebagainya, “jika hanya mengharapkan suami tukang tebas di daerah Tugu tersebut, tidak cukup,” ulasnya sambil menunjuk kearah suaminya. “Jadi, dengan berjualan es lidah buaya inilah setiap harinya dapat membantu untuk menyekolahkan anak-anak dan makan sehari-hari,” jelasnya.

Menurutnya, es lidah buaya ini selain banyak manfaat untuk kesehatan, juga bermanfaat baginya untuk meneruskan hidupnya sampai saat ini. Tati menutup cerita dengan senyuman bangga sembari memegang sebatang lidah buaya yang hendak diolah.

Bagikan
  • Facebook
  • Twitter
  • Google +
  • LinkedIn



Share This Article
Facebook Copy Link Print
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Terpopuler Hari Ini

You Might Also Like

“Sampan Laju” Kota Pontianak Jaya di Muara Ulakan

6 Min Read

Melayu Jangan Berjudi

10 Min Read

Syair Melayu: Peranan Wanita

2 Min Read

6 Kelompok Tangkai Vokal Grup Siap Berikan yang Terbaik

5 Min Read

Interaksi

Instagram Facebook-f Youtube

Kompleks Rumah Melayu, Jl. Sutan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?