Artikel Terkait
mabmonline.org-Telah masuk hari ke tiga pelaksanaan Festival Seni dan Budaya Melayu (FSBM) XII di Sekadau. Panitia FSBM dari Majelis Adat Budaya Melayu (FSBM) kabupaten Sekadah sudah bekerja maksimal meski dalam kondisi kurangnya fasilitas sarana dan prasarana penunjang.
Hal tersebut disampaikan Chairil Effendy, Ketua Umum MABM Kalimantan Barat. Ia mengatakan dalam kondisi keterbatasan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM), FSBM XII tetap berjalan dengan baik. Peserta dari setiap kabupaten kota tetap berpartisiapsi dan sangat antusias dalam mengikuti setiap tangkai. “Baik. Dengan keterbatasan fasilitas dan dengan keterbatasan SDM,” katanya saat selesai menyerahkan hadiah kepada pemenang tangkai Pemilihan Bujang Dare di Aula Penanjung Island, Jalan Meredeka Timur km 2, Rabu (7/11).
Chairil menjelaskan, jika FSBM berhasil diselenggarakan di kota yang fasilitas dan SDM-nya lengkap adalah sebuah kewajaran. Namun, mensukseskan FSBM di Sekadau yang fasilitas penginapannya agak minim dan lain sebagainya adalah suatu nilai lebih.
Di tempat yang sama, kesusksesan penyelenggaraan hingga hari ketiga juga diungkapkan oleh Kusmindari Wakil Ketua DPP MABM Kalbar. Ia lebih menyoroti penyelenggaraan di setiap tangkai yang telah diperlombakan. Menurutnya FSBM XII di Sekadau ini telah banyak kemajuan dibanding penyelenggaraan FSBM sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan kontingen MABM kabupaten kota telah memahami juknis-juknis dan telah berpengalaman.
“Namun, ada beberapa kabupaten kota yang tidak memperdulikan juknis. Ini terjadi pada saat teknikal metting,” ungkap Kusmindari.
Kusmindari mengatakan, ada beberapa kabupaten kota yang memang keluar dari petunjuk teknis (juknis). Karena dalam FSBM ini bentuknya lomba, ia berharap kabupaten kota bisa mematuhi dan menjadikan juknis sebagai panduan.