Oleh Asmirizani
MABMonline.org, Pontianak – Peserta workshop di Balairungsari Rumah Melayu antusias mendengar pemaparan Haitami Salim (2/12). Haitami Salim memaparkan materi dengan judul “Nilai-nilai Islam dalam Upacara Adat Budaya Melayu Pontianak”. Beliau mengupas tuntas mengenai nilai-nilai islam yang berkaitan dengan adat budaya melayu Pontianak. Lelaki yang menggunakan pakaian hitam itu bersemangat saat memaparkan materi. Beliau menampilkan slide-slide materi yang menjadi fokus pembicaraan. Sesekali beliau memperagakan suatu adat yang masih ada di Pontianak pada para peserta.

Suatu kebudayaan memiliki nilai-nilai, begitu juga pada adat dan budaya Melayu. Nilai-nilai dominan yang terkandung dalam adat budaya Melayu, yaitu nilai keislaman. Nilai-nilai Islam ini berkesinambungan sekali dalam kehidupan sehari-hari orang melayu karena masyarakat melayu berlandaskan syara’ dan kitabullah, sesuai dengan ungkapan Haitami Salim, ”Adat Melayu bersandikan syara, syara bersandikan kitabullah.”

Pemaparan materi yang disampaikan Haitami memancing berbagai pertanyaan dari peserta sehingga terjadi suatu diskusi. Gusti Carma yang teranggota lembaga budaya REDAD, mempertanyakan mengapa ada sebagian Adat Budaya Melayu yang hilang? Inilah yang merupakan kerja keras orang Melayu untuk tetap mempertahankan budaya melayu, terutama adat yang masih mengandung nilai keislaman.