Artikel Terkait
Oleh : Achmad Sofian
MABMonline.org, Sambas. Disela-sela persiapannya sebagai juri Festival Berbalas Pantun. Sy Hj Nur’aini Adeni, didampingi oleh suaminya, menerima jurnalis MABMonline. Beliaupun bercerita tentang segala hal yang berkenaan dengan Pantun.
“Budaya pantun dalam kehidupan bagaikan dua sisi mata uang,” ujarnya. Budaya adalah kebiasaan yang tumbuh didalam masyarakat maupun keluarga, sedangkan pantun digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi. Pantun mempunyai nilai estetika yang tinggi dan mempunyai etika yang santun di dalam pengucapannya. Maka untuk merangkai kata-kata di dalam kalimat pantun dibutuhkan jiwa yang tenang, fikiran yang bersih, hati yang tulus dan pengucapan yang ikhlas,” kata Hj Nur’aini Adeni, yang telah menerbitkan beberapa buku ini.
Harapan beliau, yang juga pengasuh acara berbalas pantun di TVRI Kalbar, “Dengan Lomba berbalas pantun, mampu mengubah etika dan moral untuk jauh lebih baik ke depannya. Khususnya bagi generasi muda, jangan malu dan takut untuk menggunakan Pantun. Baik dalam pembicaraan pergaulan dan kehidupan sehari-hari, maupun dalam berkarya melalui seni budaya Pantun ini.”